DTPHKP,
Tebo Ulu - Desa Pulau Jelemu Kecamatan Tebo Ulu, yang dulunya memiliki
hamparan sawah cukup luas, ketika ditanami pemandangan yang menghijau sangat
menyejukkan mata, namun itu tidak berlangsung lama, perlahan masarakat
meninggalkannya dan lahan yang begitu luas mereka tinggalkan dan diganti
menjadi lahan sawit.
Hal
diatas yang mereka lakukan bukan tidak beralasan, hal ini dilakukan karena
lahan sawah mereka acap kali terimbas dampak iklim baik kekeringan maupun
terendam banjir, atas dasar tersebut kebiasan menanam padi (bahumo) mereka
tinggalkan.
Dinas
Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan (TPHKP) Kabupaten Tebo, yang
merupakan lading sector bidang pertanian, melihat ini merupakan hal yang
urgensi, jika saja semua masyarakat yang ada di Desa Pulau jelemu tidak ada
yang menanam padi, bisa menjadi masalah besar, masayarakat akan mendatangkan
beras dari luar, namun hal ini ditepis oleh Dinas TPHKP dalam memberikan solusi
kepada masyarakat Desa Pulau Jelemu.
Dinas
TPHKP memberikan solusi terbaik untuk masyarakat, dengan cara mengelola saluran
air dengan baik, hingga masyarakat mau kembali bersawah, hal ini dibenarkan
oleh Ir. Sarjono selaku Kepala Dinas TPHKP “Iya dulunya lahan sawah ini
ditanami sawit oleh warga, namun kita ajak warga kembali menanam padi, dan
sawitnya ada yang mereka alokasikan ke tempat lain, ada yang menumbangkan
begitu saja, Alhamdulillah kini mereka merasa bersukur, melihat padi mereka
yang menguning dan sebentar lagi akan panen ini” tegasnya saat dikonfirmasi.
Pernyataan
kadis TPHKP juga dibenarkan oleh petani Desa Pulau Jelemu ini “Yo nianlah 4
bulan sebelumnyo kami nanam sawit, tapi sawit
kan lamo hasil panennyo, makonyo kami tebang dan tanam padi lagi,
kebetulan nian ado penyuluh pertanian yang nawarkan bantuan benih, besukur nian
kami lah tebantu nian” kelakar mereka sambil diskusi bersama. (Admin)