Jakarta - Muhrizal Sarwini Direktur Pupuk dan Pestisida
Kementerian Pertanian menghimbau kepada petani untuk teliti dalam membeli
pupuk, pasalnya sangat banyak pupuk aspal (asli tapi palsu) yang beredar di Indonesia,
agar tidak kecolongan petani senantiasa selalu mengecek nomor registrasi pupuk
pada karung kemasan di www.pertanian.go.id
“Untuk melihat apakah pupuk tersebut asli atau
palsu bisa memasukkan nomor pendaftaran pada www.pertanian.go.id lalu pilih pupuk juga
bisa SMS” ungkap Muhrizal seperti yang dikutip oleh www.news.detik.com beberapa hari yang lalu
Saat ini perederan pupuk palsu telah beredar di
berbagai daerah yakni Aceh, Kalimantan dan Sumatera, dari pasaran bisa
dibedakan melalui harga, jika ditemui harga yang lebih murah sudah bisa dipastikan
pupuk tersebut palsu, dikatakannya.
Dia juga mengatakan, secara kasat mata pupuk
asli dengan yang palsu sangat susah dibedakan karna bentuk yang sama, namun
untuk urea bisa dibedakan melalui aromanya.
Demi mencegah peredaran pupuk palsu, pemerintah
juga mengeluarkan pupuk bersubsidi yang bisa dibeli oleh petani yang hanya
mempunyai lahan kurang dari 2 hektare tanah. Mereka bisa dapatkan pupuk dengan
harga Rp 2.300/ kg dimana harga aslinya Rp. 6.000/ kg.(25/02)