Dinas TPHKP, Muara Tebo - Terkait berkurangnya tenaga penyuluh
pertanian yang ada di kabupaten tebo, yang disebabkan beberapa Penyuluh PNS
memasuki masa pensiun, hal ini sangat mengkhawatirkan terkendalanya upaya dalam
mengusung serta mendukunng program pemerintah dalam kegiatan Upsus Pajale,
terlebih saat ini semakin kuatnya beredar isu impor beras yang dilakukan
pemerintah pusat.
Menyikapi kurangnya
penyuluh saat ini, agar kegiatan penyuluhan tetap berjalan seagaimana mestinya
tentunya dengan mengoptimlkan masing – masing penyuluh yang ada serta akan
ditambahkan Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian (WKPP) dalam mengemban tugas
tersebut demi mendukung program kedaulatan pangan, seperti yang disampaikan
oleh Wahyu Murdo, S.P Dinas TPHKP melalui Bidang Penyuluhan dan Keamanan Pangan
menjelaskan “Untuk mengantisipasi kurangnya penyuluh pertanian yang dikarenakan
pension, kita dari Dinas TPH sudah mengusulkan kepada Bapak Bupati Tebo melalui
BKPSDM untuk penambahan tenaga Penyuluhan Pertanian yang kurang tersebut, namun
saat ini untuk menunjang kerja dalam mendukung daulat pangan, kita akan
optimalkan penyuluh yang ada untuk mengcover desa yang penyuluhnya sudah
memasuki pensiun”, jelas Wahyu saat dikonfirmasi di raungannya. (15/02/2018).
Diminta kepada
peyuluh yang ada untuk membantu mengisi
dan mengcover daerah yang memang belum ada penyuluh pengganti, selain itu
penyuluh juga diminta bekerja dengan ikhlas terhadap penambahan beban kerja
ini, dalam membantu pentani menuju kesejahteraan dan pogram menyuksukseskan
program pemerintah itu sendiri, tentunya dengan kerja ikhlas Allah akan
memerikan keberkahanNya.