Muara Tebo - Empat bulan belum menerima gaji, THL-TBPP putar akal penuhi nafkah anak istri, demi kalangsungan hidup.
Terkait belum menerima gaji 4 bulan, berakibat pada upsus pajale, karena untuk bekerja kelapangan saja THL mulai menurun, pasalnya mereka mencari penghasilan dari yang lain demi mencukupi kebutuhan hidup mereka selama empat bulan ini, dan secara otomatis kinerja mereka menjadi terbengkalai.
Menindaklanjuti hal ini, Ir. Sarjono selaku Kadis TPHKP memberikan penjelasan bahwasanya,
"Gaji THL didanai dari APBN melalui propinsi, keterlambatan ini dikarenakan Kadis TPHP Provinsi masih Peltu (Pelaksana Tugas) sehingga terkendala di KPA dan, Alhamdulilah saat ini KPA sudah ada meski masih peltu kadis, dan insya Allah Mei sudah cair langsung masuk ke rekening masing - masing penyuluh THL TB, gaji yang mereka terimapun di rapel tanpa ada potongan sepeserpun, kita berharap kepada seluruh THL - TB agar tetap semangat, apa yang teman - teman THL - TB rasakan saya juga bisa merasakannya, bersabar saja ya, Insya Allah tidak lama lagi" (20/4/2017) tegas Sarjono
"Gaji THL didanai dari APBN melalui propinsi, keterlambatan ini dikarenakan Kadis TPHP Provinsi masih Peltu (Pelaksana Tugas) sehingga terkendala di KPA dan, Alhamdulilah saat ini KPA sudah ada meski masih peltu kadis, dan insya Allah Mei sudah cair langsung masuk ke rekening masing - masing penyuluh THL TB, gaji yang mereka terimapun di rapel tanpa ada potongan sepeserpun, kita berharap kepada seluruh THL - TB agar tetap semangat, apa yang teman - teman THL - TB rasakan saya juga bisa merasakannya, bersabar saja ya, Insya Allah tidak lama lagi" (20/4/2017) tegas Sarjono
Dikatakan lagi oleh Sarjono Keterlambatan ini juga perpengaruh terhadap aktifitas mereka ke lapangan, tugas mereka memang harus kelapangan mendampingi petani. Bila ini terus berlanjut (terlambat dalam pembayaran gaji) berakibat pada kurangnya perluasan tanam padi, padahal kita diminta tiap hari mengirim perkembangannya, mengakhiri ucapnnya.