Dinas TPHKP, Muara Tebo - Himbau masyarakat (petani) untuk tanam kembali, selain
hasilnya di produksi sebagai padi untuk konsumsi, Dinas TPHKP berharap juga untuk
di dijadikan benih yang nantinya bisa digunakan kembali, bahkan menjadi petani penangkar
benih. (13/2/2018). Himbauan ini berawal dari permasalahan
interen para Kelompok Tani dan Desa tentang belum adanya kesepakatnya jadwal turun
tanam untuk musim tanam Oktober 2017 - Maret 2018, Dinas TPHKP menfasilitasi pretemuan
antara para Ketua Kelompok Tani, Aparat Desa, Anggota BPD dan Kepala Desa untuk
duduk bersama membicarakan permasalahan yang dihadapi kelompok, dalam pertemuan
tersebut yang diimpin Sekdin Muhammad Ziadi, S.P, M.Si dan Kabid TPHKP Nanang
Suyano, S.ST.
Selain
itu himbauan ini mengingat masa daluarsa benih yang sudah hampir habis, seperti
yang dijelaskan Nanang Suyanto, S.ST dalam
pertemuan "kita minta kepada masyarakat (petani) untuk segera melakukan
penanaman padi, benih kita sudah hampir mendekati daluarsa, dan kita juga
meminta kepada masyarakat nantinya hasil produksi padi selain dijadikan
konsumsi, juga upayakan untuk dijadikan benih, yang nantinya bisa digunakan
sendiri bahkan dijual, kita
masih punya kekurangan target tanam 3800 ha pada periode Oktober – Maret ini,
untuk itu kantong - kantong penyumbang Potensi Luas tanam harus segera
digerakan untuk tanam, untuk Semabu kita bantu Benih IPB3S 3 ton lebih harus
segera ditanam" jelasnya.
Dalam pertemuan juga dibahas tentang
permasalahan penggunaan alsintan, yang jelas alsintan tersebut tidak diberikan dinas
kepada kelompok tani untuk pemakaian
sendiri, namun alsintan bisa dipinjam atau digunakan oleh kelompok tani yang lain
membutuhkannya, "untuk alsintan, itu dipinjam pakaikan kepada kelompok,
jadi siapa saja yang ingin menggunakannya silahkan, tetapi harus dirawat dengan
baik jangan hanya tau menggunkan saja, karna alat tersebut harganya sangat
mahal, jadi bersyukur kabupaten tebo mendapatkan bantuan tersebut baik dari
aspirasi, APBN, maupun provinsi" jelas Nanang lagi. (Admin)