Muara Tebo - Musin tanam sudah dimulai baik padi, cabai dan tanaman lainnya, namun walaupun demikian intensistas hujan pada malam hari yang sulit ditebak menjadi kekhawatiran terbesar bagi petani cabai.
Seperti yang terjadi pada petani cabai Tebo Ulu Sudarmono, yang saat ini tengah menanam cabai yang cukup luas, namun banyak dari tanamannya mengalami keriting (kerdil) hal ini disebabkan intensitas hujan yang tidak bisa ditebak yang turun malam hari.
"Untuk tanaman cabai keriting yang memang tidak bisa diperbaiki lagi kita lakukan penyisipan kembali (penanaman ulang), namun untuk yang masih bisa diperbaiki ya kita perbaiki, kita berikan perawatan khusus, umumnya disebabkan oleh hujan yang turun malam hari dan dan sulit ditebak kapan hujan turun" ungkap Darmono selaku pemilik kebun cabai.
Terkait hal ini Kepala Dinas TPHKPIr. Sarjono turut bicara dan mengambil tindakan.
"Kita akan coba berikan obat untuk memperbaiki tanaman cabai keriting ini agar pulih kembali, kalau masalah iklim kita memang tidak bisa menebak bahkan mengelak, karna itu semua barokah dari Allah, yang jelas kita selalu berupaya membantu petani (kelompok tani) semaksimal mungkin, yang jelas jangan patah semangat, karena disetiap usaha pasti ada kendala, jadi berusaha dan berdoa merupakan langkah terbaik untuk itu semua" tegas Sarjono ketika dikonfirmasi dilapangan.
Tidak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi terhadap iklim kedapan, yang namanya usaha ya tetap berusaha, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan yang terbaik, Amiin.