Gambar : Kelompok Tani Harapan Maju menyambut rombongan
Bidang Ketersediaan dan
Distribusi Pangan dengan penuh kekeluargaan dan dengan
menyuguhkan
pangan lokal hasil bumi desa sendiri
Muara Tebo - Salah satu
program Bidang Ketersediaan dan
Distribusi Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Tebo adalah kegiatan pembinaan Desa Mandiri Pangan. Pada Desa Mandiri Pangan orientasinya masyarakat
pada desa tersebut mampu memproduksi pangan sendiri, dapat mengakses pangan dan
bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Desa Mandiri Pangan mengarahkan
kegiatannya pada kelompok afinitas agar memberdayakan masyarakat miskin dengan
usaha pemanfaatan lahan pekarangan dan mengolah lahan tidur. Pengentasan kemiskinan di Desa Mandiri Pangan dilakukan melalui
Pemberdayaan Masyarakat secara partisipatif untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dengan meningkatkan sumber daya manusia. Pemberdayaan masyarakat
difokuskan pada pembinaan kelompok tani. Usaha kelompok yang dilakukan pada muaranya adalah sebagai bentuk kegiatan
untuk mencegah terjadinya kerawanan pangan.
Salah satu Desa Mandiri Pangan yang ada di Kec. Muara Tabir yakni
di desa Olak Kemang dengan kelompok tani Harapan Maju berjalan dengan baik.
Kelompok tani yang berdiri pada tahun 2012 yang saat itu mendapatkan dana PMUK
(Pengembangan Modal Usaha Kelompok) dari dana dekon Ketahanan pangan bersumber
dari APBN dikelola dengan manajemen, administrasi dan persatuan anggota kelompok
yang baik. Dana PMUK yang dikelola tersebut sebanyak Rp. 100.000.000,-. Dari
dana tersebut, Rp. 90.000.000,- digulirkan dalam bentuk usaha penggemukan ternak sapi sebanyak 20
ekor. Pada tahun 2013 terjadi
kematian ternak sebanyak 2 ekor. Namun karena kemauan untuk terus belajar pada
Tahun 2014 tidak terjadi kematian ternak justru bertambah 8 ekor ternak sapi
hasil dari proses kelahiran.
Pada tahun 2015 lahir dan bertambah ternak sapi sebanyak 14 ekor dan mati 1 ekor. Hingga pada tahun 2017
ini, ternak sapi kelompok berkembang
menjadi 49 ekor. Dengan adanya kegiatan Desa Mandiri Pangan ini
memberikan multiplier efek kepada masyarakat secara positif sehingga jumlah
ternak yang ada pada tahun 2017 di Desa Olak Kemang diperkirakan mencapai +
200 ekor. Sementara untuk perkembangan simpan pinjam, yang awalnya pada Tahun 2012 dana simpan pinjam
sebanyak Rp. 2.370.000,- meningkat menjadi Rp. 29.470.000 pada tahun
2017.
“Kelompok
Harapan Maju ini harus diduplikasi dan menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya.
Keberhasilan kelompok ini harus diekspos agar menjadi motivasi bagi kelompok
lain untuk bangkit, semangat dan percaya bahwa pasti bisa berhasil jika
kelompok igin serius mengelola kegiatan kelompoknya, bahkan kelompok Harapan
Maju yang sudah berhasil ini akan mengembangkan kegiatannya ke pertanian
tanaman cabe, tumpang sari dan rumput gajah, rencananya untuk lahan rumput
gajah tersebut ditanam dilahan HMT (Hak Mengolah Tanah) seluas 2 Ha dengan anggota
sebanyak 28 orang” Ungap Erapiq Erfianli, SP Selaku Kabid Ketersediaan dan
Distribusi Pangan ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya
Untuk
mendukung kelancaran kegiatan kegiatan kelompok, Kelompok Tani Harapan Maju
mengusulkan perlunya UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik) beserta alatnya, sehingga hasil
pertanian kelompok menjadi bebas pupuk kimiawi. Kelompok juga mengusulkan
perlunya pompa air 3 inchi sebanyak 2 unit untuk pengairan lahan pangan dan
hortikultura, serta untuk mengantisipasi banjir musiman. Untuk penanaman rumput
gajah diperlukan pula bantuan dari dinas terkait berupa benih. Koordinasi semua
pihak terkait perlu dilakukan untuk lebih memajukan kelompok tani secara umum di
Kabupaten Tebo. Pembinaan yang intensif harus tetap dilakukan oleh dinas
terkait bahkan ketika kelompok tersebut sudah berhasil sekalipun.
Kendala
terjadi pada legitimasi kelompok saat mengajukan permohonan akta pembentukan
melalui notaris. Terjadi kesalahpahaman
dipihak notaris sehingga terjadi perubahan perubahan pada data yang penting
antara lain pada nama kelompok yang berubah menjadi Gerakan Kelompok Tani
(Gapoktan) Lembu Muara. Padahal Gapoktan sangat berbeda sekali dengan Kelompok
Tani. Gapoktan adalah gabungan beberapa kelompok tani. Selanjutnya pada alamat
menjadi di Muara Bungo, padahal sudah jelas alamat kelompok di Desa Olak
Kemang, Kec. Muara Tabir. Perubahan ini berdampak pada pengurusan administrasi
keuangan, pencairan dana dan lain lain. Berdasarkan permintaan Ketua Kelompok dan Anggota agar Dinas Tanaman Pangan
Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kab. Tebo Khususnya bidang Ketersediaan dan
Distribusi Pangan dapat memediasi dalam pengembalian nama kelompok sesuai
dengan usulan awalnya.
Kelompok
Tani Harapan Maju patut diapresiasi, dengan sumber daya yang terbatas (belum
ada komputer, printer, balai pertemuan kelompok, struktur kelompok dan
peralatan lainnya), akses jalan yang belum memadai, sedikitnya lahan yang
termanfaatkan karena kendala banjir musiman, SDM kelompok yang tingkat
pendidikannya kebanyakan lulusan SMA dan Akses Informasi yang terbatas (seperti
minim sinyal, jaringan internet dan bahan bacaan) tapi kelompok ini membuktikan
bahwa tetap bisa maju asal ada keinginan keras dan persatuan dari anggota
kelompok yang saling mendukung serta perhatian dan pendampingan penuh dari
pendamping desa mandiri pangan tersebut.