Tebo Ulu
- Petani tebo ulu, Darmono yang juga selaku ketua kelompok tani Mandiri Makmur
yang memang sudah teregistrasi di badan hokum dalam hal administrasi dan
keberadaan kelompok tersebut, saat ini kelompok tengah mengembangkan tanaman
cabe, namun masing - masing anggota kelompok juga memiliki lahan pertanian
sendiri, setidaknya mereka menanam cabai, sayur - sayuran dan hortikultura
lainnya mereka lakukan secara, mandiri.
Ketika acara panen
raya padi di malako intan, kelompok tani mandiri makmur mendapatkan bantuan
bibit cabai dari Provinsi Jambi seluas 4 ha secara simbolis, yang diserahkan
langsung oleh Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA
Saat ini kelompok
tengah mempersiapkan lahan 1 ha untuk menanam cabai, sembari menunggu direalisasikannya
bantuan dari provinsi tersebut.
"Waktu panen
raya padi di desa Malako Intan, kebetulan saya yang mewakili kelompok tani
mandiri makmur ketika menerima bantuan 4 ha bibit cabai dari Pak Zumi Zola
Gubernur Jambi, secara simbolis namun sampai saat ini kami masih menunggu bantuan
itu pak, karna kelompok semangat kembangkan tanaman cabai" ungkap Darmono selaku ketua kelompok ketika dikonfirmasi.
Nanang Suyanto, S.ST selaku Kabid TPH sekaligus Penanggung jawab atau Pejabat Pembuat Komitmen kegiatan tersebut di Dinas TPH dan KP Kabupaten Tebo.
“Kegiatan ini baru
pada tahap final verifikasi, untuk penentuan calon petani dan calon lokasi, selain
Kelompok Pak Darmano juga ada kelompok tani kecamatan lain yg mendapat bantuan
yg sama, Kabupaten Tebo mendapat alokasi pengembangan aneka tanaman cabe
melalui program peningkatan prosuksi hortikultura seluas 40 ha, berdasarkan
jadwal tanam, direncanakan untuk kabupaten tebo dibagi dalam 3 tahap, periode April
sebanyak 20 ha, periode Mei sebanyak 10 ha dan sisanya di bulan juni, juli dan
agustus, ini penting agar panenya tidak serentak demi menjaga stabilitas harga.
Secara adminstrasi ditingkat provinsi kegiatan ini baru pada tahap atau proses
penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran dan Perangkatnya, Insya Allah Awal Maret
kegiatan ini bisa dimulai” tegas beliau ketika dikonfirmai via hp.
Emang benar sih, yang
namanya bantuan apapun itu dari pemerintahan, membutuhkan proses, karna tidak
bisa asal relisasi, prosedur dan administrasi bantuan harus benar, salah -
salah bisa jadi fatal, jadi kepada penerima bantuan bersabar saja dulu, toh
bantuan demi bantuan tetap terelisasi, demi kemakmuran petani kabupaten tebo.