TPHKP. Tebo Ilir – Kabupaten Tebo saat ini cukup dikenal lewat sektor
pertaniannya, pasalnya selain menjadi central benih jagung dan kedelai,
kabupaten tebo, terus menggalakan penambahan luas tanam padi.
Ini
bisa kita lihat beberapa bulan yang silam, kabupaten tebo suskses menjual
produksi padi Desa Malako Intan, penjualan padi dalam bentuk kemasan 10 kg,
lebih dari 4 ton yang di pasarkan di pemerintahan kabupaten tebo hanya dalam 2
hari saja, itupun masih kurang, namun kali ini beda, Kecamatan Tebo Ilir tidak
mau tinggal diam, dimana saat ini Poktan Pagentingan, Poktan Payo Sulung dan
Poktan Petenangan di Kecamatan Tebo Ilir, melimpah akan produksi padi, hal ini
dibuktikan dengan niat Bulog yang akan membeli produksi beras kelompok tani
yang ada di Kecamatan Tebo Ilir sabanyak 10 ton dengan harga Rp. 8.300/ kg.
(29/9/2017)
Kebutuhan
ini akan dialokasikan oleh Bulog untuk memenuhi kebutuhan Raskin untuk beberapa
kecamatan yang ada di kabupaten tebo, adapun varietas padi yang diproduksi oleh
Poktan Pagentingan, Poktan Payo Sulung dan Poktan Petenangan ini adalah
verietas sentanur pulen.
Hal
ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Tebo Ir. Sarjono “Benar kali ini ada beberapa kelompok tani
kita seperti Poktan Pagentingan, Poktan Payo Sulung dan Poktan Petenangan jika
sedang panen padi yang berlimpah, setidaknya dalam 1 tahun ini mereka tidak lagi
membeli beras, tidak itu saja produksi padi mereka dibeli oleh Bulog
sebanyak 5 ton, dan selasa nanti (minggu depan) Bulog akan membeli 5 ton lagi,
jadi keseluruhannya 10 ton, ini patut kita apresiasi, dan bagi kelompok tani
(poktan) lainnya jangan pernah menyerah, mari tunjukkan kepada semua bahwa kita
mampu untuk memenuhi kebutuhan swasembada pangan” jelasnya, ketika di
konfirmasi.
Penjualan
yang dilakukan Poktan Pagentingan, Poktan Payo Sukung dan Poktan Petenangan
kecamatan tebo ilir ini merupakan yang pertama kalinya, hal ini dikatakan oleh Kepala
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tebo Ilir Kukuh mengatakan, “Memang ini kali pertamanya
kita menjual hasil panen sebanyak 10 ton, dan kedepan kita akan arahkan
poktanya untuk membuat kemasan yang berlabel kelompok masing – masing, jika
kedepannya hasil dan volume penjualan terus meningkat tidak menutup kemungkinan
kita anjurkan poktan untuk membuat hak paten merk dagang” jelas kukuh.
Terkait
keberhasilan kelompok tani Kecamatan Tebo Ilir, Nanang Suyanto, S.ST Kabid
Tanaman Pangan Hortikultura angkat bicara “Kita terus dorong Petani kita untuk
tetap tanam dan tanam, jangan berpikir tanam padi hanya untuk kebutuhan
sendiri, kita ingin kedepan beras merek lokal yang dikenal secara luas, dan
berdampak pada peningkatan nilai jual produknya, kita bangga petani kita mulai berpikir
untuk menjual berasnya, artinya, produksinya sudah lebih dari konsumsi mereka
sendiri. Secara program Kecamatan Tebo ilir dan kecamatan lain akan kita
jadikan sentra – sentra beras baru dengan dukungan penyediaan benih unggul,
pola tanam jajar legowo dan pendampingan oleh para Penyuluh dan BPP kita
dilapangan” tegasnya.