Muara Tebo - Masih ingat dengan Dusun Olak Bandung yang petaninya membuka lahan persawahan secara swadaya kini padi mereka seindah mata memandang, hamparan hijau yang menyejukkan mata jika memandangnya, seolah enggan beranjak ketika berada disana.
Walau demikian saat ini mereka dirundung kecemasan, mereka khawatir sawah mereka yang saat ini nan hijau cantik terkena bencana banjir, pasalnya musim penghujan mulai terihat. Seolah berbicara kepada kepada mereka (petani) dan berkata "Selama ini kami terkurung dibawah semak belukar, pohon dan ranting, kini kami bisa bernafas lega, senangnya kami ketika diterpa angin sepoi - sepoi, masih adakah harapan itu" sambil meliuk - liukan daunnya seraya berbicara nyata.
Sangat besar harapan masyarakat (petani) tanaman padi mereka dijauhkan dari bencana alam, bersama kelompok tani dan masyarakat serta pendamping dan juga Ketua KTNA mereka melakukan hajatan do'a bersama di areal persawahan mereka, seraya memohon kepada Yang Maha Kuasa agar dijauhkan dari bencana alam ini, semoga saja do'a mereka di dikbulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga mereka bisa melakukan panen perdana setelah 50 tahun lebih tidak difungsikan.
Kepala Dinas TPHKP Ir. Sarjono turut cemas dan khawatir jika memang ini terjadi, beliau mengatakan "Saya ikut prihatin dan cemas jika ini terjadi, karena antusias masyarakat yang begitu besar dalam memperjuangkan lahan sawah mereka dari, semak belukar (medan berat) yang mereka olah menjadi lahan sawah tanpa bantuan alat berat dan semua mereka lakukan secara swadaya, namun saat ini kita perbanyak berdoa kepada Yang Maha Kuasa, agar terhindar dari bencana banjir, apapun nanti yang akan terjadi, itu semua kehendak Yang Kuasa, namun kita yakin ada sesuatu dibalik semuanya" ungkap Sarjono, yang terus memberikan semangat.(04/07/2017)
Semoga saja uapaya yang dilakukan masyarakat Olak Bandung, tidak sia - sia, dan hendaknya Sang Khalik mengabulkan do'a meraka, Amiin
